Menurut sejarahnya, Pada zaman penjajahan dahulu,
ada suatu perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri
tanpa adanya suatu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka,
memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus menerus, sehingga harus diusahakan
satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah
organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu
tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk
berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa
ditempuh adalah lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah
terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan
kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk
mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951
di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan
pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya
A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo,
Sekretaris I: Amir,
Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem
Soei Liong.
Dewan
Kehormatan :
- Soesilo Bambang Yudhoyono,
Ketua
- Try Sutrisno
- Soerjadi
- Subagyo Hadisiswoyo
- Chairul Tanjung
- Sutiyoso
- Rudy Hartono
Dewan
Penasehat:
1.
Djoko Santoso, Ketua
2.
Jero Wacik
3.
M.S. Hidayat
4.
Mohammad Nuh
5.
Ciputra
6.
Franky Widjaja
7.
Tan Joe Hok
Dewan Pengawas:
- Yacob Rusdianto, Ketua
- Iriansyah Busra
- Sulham Hasan
- Abdullah Fadri Auli
- Usman Budiman
- S.R. Mokodongan
- Syafrizal Ucok
- Haris Najamuddin
- I Nengah Wiratha
Ketua Umum : Gita
Wirjawan
Wakil Ketua : Fuad
Basya
Sekretaris
Jenderal : F Koesdarto Pramono
Kasubid BWF
& BAC : Juniarto Suhandinata
Kasubid
Hubungan Internasional : Bambang Roedyanto
Kasubid Humas
& Sosial Media : Ricky Soebagdja
STAFF AHLI
Pengembangan
Organisasi & Daerah : M. Feriansyah
Pembinaan &
Prestasi : Susy Susanti
Hubungan
Internasional : Victor R. Hartono
Dana dan Usaha
: Gandhi Sulistiyanto
Humas &
Sosial Media : Atria Rai
Hubungan Antar
Lembaga : Nusron Wahid
Hukum &
Kelembagaan : Todung Mulya Lubis
Kabid
Pengembangan : Basri Yusuf
Kasubid
Pengembangan Jaringan Daerah,
Fasilitas &
Kaum Muda : Yohannes I.W.
- Koordinator
Wilayah Barat : Bayu R / HK. Djunaedi / Topan
- Koordinator
Wilayah Tengah : Sofyan Maskur, SH / HM. Ferlie
- Koordinator
Wilayah Timur : A. Darwis Massalinri / Ferdinand / Ferry S
Kasubid
Pengembangan Komunitas : Achmad Budiarto
Kasubid
Turnamen & Perwasitan : Eddyanto Sabarudin
- Koordinator
Turnamen : Edy Susanto
- Koordinator
Perwasitan : Unang Sukardja
Kasubid
Pendidikan dan Pelatihan : FX. Sugiyanto /Eddy Prayitno
Kabid. Dana
& Usaha : Anton Subowo
Kasubid
Pemasaran & Sponsorship : Yoppie Rosimin
Kasubid Dana
Usaha & Keanggotaan : Joseph Halim
Kabid.
Keuangan,Investasi & Administrasi : Ariawan Wijaya
Kasubid Keuangan & Teknologi Informasi : Grafita Christiana
Kasubid Pengadaan : Partogi Pangaribuan
Kasubid SDM & Hukum : Umbu Samapaty / Edi Sukarno
Kasubid Keuangan & Teknologi Informasi : Grafita Christiana
Kasubid Pengadaan : Partogi Pangaribuan
Kasubid SDM & Hukum : Umbu Samapaty / Edi Sukarno
Kabid Pembinaan
& Prestasi : Rexy Mainaky
Kasubid
Logistik : Anhar Adel
Kasubid
Penelitian & Pengembangan : Sapto Kunto Purnomo / Barlen
Prestasi
(Litbang)
Kasubid
Pelatnas : Christian Hadinata
Kasubid
Kedokteran : Michael Triangto
Kasubid Fisik :
Felix Ary Bayu Marta
Kasubid
Psikologi : Eko Prasetyo
Induk organisasi PBSI manajemen yang
baik agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Keberhasilan dalam
manajemen PBSI dalam dapat diketahui dengan adanya evaluasi pada manajemen
tersebut. Evaluasi pada manajemen PBSI dapat diketahui dari beberapa aspek
meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Rumusan
masalah bagaimana keefektifan manajemen induk organisasi persatuan bulutangkis
seluruh Indonesia.
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi keefektifan manajemen induk organisasi Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia (PBSI).
Jadi
menurut pendapat saya manajemen di dalam suatu organisasi PBSI sudah baik hanya
saja ada beberapa poin penting yang harus dilakukan PBSI yaitu:
1. Kesejahteraan
para atlet dan official (atlet dan pelatih) harus lebih baik dan ditingkatkan
lagi. Ini menjadi suatu faktor yang sangat penting untuk mendorong prestasi
bulutangkis Indonesia,
2. pembibitan
dan pembinaan usia dini harus disebarluaskan sampai ke pelosok Indonesia.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Bulu_Tangkis_Seluruh_Indonesia
http://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/1322