Arti Penting Organisasi
Organisasi : penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; sususan dan
aturan dari berbagai bagian sehingga
merupakan kesatuan yang teratur;
gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu).
Kamus modern
bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry Pengertian
Organisasi (didapat dari buku)
1.
Organisasi
adalah susunan dan aturan dari berbagai- bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. ( W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
2.
Organisasi
adalah sistem sosial yang memiliki identitas
kolektif yang tegas, daftar anggota yang
terperinci, program kegiatan yang jelas,
dan prosedur pergantian anggota. (Janu
Murdiyamoko dan Citra Handayani,
Sosiologi untuk SMU Kelas I)
Menurut Stoner,
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Menurut James D.
Mooney, organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Chester I.
Bernard, organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Sejarah Organisasi
Meskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar yang sebelumnya, studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai
sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari
gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah
berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap
organisasi dengan rangkaian instruksi
dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan
peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana
faktor- faktor manusia dan psikologi memengaruhi
organisasi. Ini adalah transformasi
yang didorong oleh penemuan tentang
Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim , motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam
organisasi.
Para pakar
terkemuka pada tahap awal ini mencakup:
Chester Barnard
Henri Fayol
Mary Parker
Follett
Frederick Herzberg
Abraham Maslow
David McClelland
Victor Vroom
Perang Dunia II
menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari
bidang ini, ketika penemuan logistik besar- besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem
dan pendekatan rasionalistik terhadap studi
organisasi. Pada tahun 1960-an dan
1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi
oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif .
Sejak tahun
1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang
organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima,
dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari, antropologi, psikologi dan sosiologi .
Pengertian / Definisi Organisasi
Informal dan Organisasi Formal
1.
Organisasi
Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan
kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2.
Organisasi
Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama
yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango
rame- rame dengan teman, dan lain-lain.
Desain Organisasi Formal
& Informal
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain
organisasi (organizational design)
merupakan proses memilih dan mengimplementasikan
struktur yang terbaik untuk mengelola
sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran
desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan
sebagi proses pembuatan keputusan yang
dilakukan oleh manajer untuk
memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi
tersebut.
Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke
luar organisasi. Ada empat bagian untuk
membangun desain organisasi, yaitu
pembagian kerja, departementalisasi, hirarki
dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan
berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam
struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat
salah dalam rangka mensyusun desain organisasi.
Manajer hendaknya memandang desain organisasi
sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan
organisasi dengan gaya situasional
atau kontingensi,yaitu struktur yang
ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
A.
Teori
Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1.
Pentingnya
peran manajer
2.
Pemanfaatan
dan pengangkatan tenaga kerja
3.
Tanggung
jawab kesejahteraan karyawan
4.
Iklim
kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)
1. Robert Owen (1771 - 1858)
- Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
- Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja
sebelumnya dan kehidupan pekerja
pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792 - 1871)
- Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
pekerjaan. Sehingga setiap pekerja
dapat dididik dalam suatu keterampilan
khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab
khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen
Ilmiah / Klasik (2)
3.
Frederick
W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen
secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
kerja (time & motion studies ). Dengan
penekanan waktu penyelesaian pekerjaan
dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima.
Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen
Ilmiah / Klasik (3)
4.
Hennry
L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya
mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor,
yaitu :
-
Kerjasama
saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
-
Mengenal
metode seleksi yang tepat.
-
Sistem
bonus dan instruksi.
Hennry L. Gantt
menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
Teori Manajemen
Ilmiah / Klasik (4)
5. Frank
B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 -1972) :
- Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian
tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam
pekerjaan.
- Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan
saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan
juga menimbulkan kelelahan.
- Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6. Herrrington
Emerson (1853 - 1931) :
- Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi.
- Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas 7. Urutan instruksi
2. Kegiatan logis 8. Standar kegiatan
3. Staf memadai 9. Kondisi standar
4. Disiplin kerja 10.
Operasi standar
5. Balas jasa yang adil 11. Instruksi standar
6. Laporan terpecaya 12. Balas jasa insentif
HUBUNGAN
ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI dan
TATA KERJA
Jadi dapat disimpulkan Hubungan Antara Manajemen,Organisasi dan Tata Kerja adalah Manajemen adalah suatu proses yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dan
untuk mencapai tujuan tersebut
di perlukan ada nya suatu organisasi dan suatu tata kerja untuk mengatur jalan nya organisasi dengan baik agar mendapatkan tujuan yang
maksimal.
Referensi:
http://handpage.blogspot.com/p/definisi-dan-pengertian-organisasi.html?m=1
http://njiee.blogspot.com/2009/11/desain-organisasi-formal-dan-informal.html?m=1
http://roniraffa.blogspot.com/2013/04/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar