Assalamualaikum wr.wb.
Pelanggaran HAM
adalah pelanggaran atau kelalaian terhadap kewajiban asasi yang dilakukan seseorang
terhadap orang lain. Namun tidak semua pelanggaran yang berkenaan dengan hak merupakan pelanggaran
HAM. Yang termasuk dalam pelanggaran HAM diantaranya pelecehan dan pembunuhan, berikut penjelasan
lengkap mengenai pelanggaran HAM dan Contoh Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia.
Pelanggaran HAM diatur dalam UU No. 39 tahun 1999
bahwa :
"Pelanggaran HAM adalah segala
tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang termasuk
aparat negara baik disegaja maupun tidak disengaja yang dapat
mengurangi, membatasi, mencabut, atau menghilangkan hak asasi orang lain yang
dilindungi oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak mendapatkan penyelesaian hukum yang benar dan adil sesuai mekanisme
hukum yang berlaku."
Dalam kasus yang
kami ambil tentang pelanggaran HAM tersebut adalah pertikaian antara pelajar atau
biasa disebut dengan tawuran antar pelajar. Definisi tawuran itu sendiri adalah
perilaku agresi dari seorang individu atau kelompok. Perilaku agresi
tersebut disalah artikan merupakan salah satu kebebasan berdemokrasi
dan hak asasi individu atau kelompok dalam mempertahankan dan memperjuangkan
interest, harga diri serta eksistensi dari individu maupun kelompoknya. Tawuran tersebut bisa terjadi
karena adanya 2 sekolah atau lebih yang saling bermusuhan dan
biasanya terjadi karena adanya satu sekolah atau satu geng saling memprovokatori orang lain
sehingga terjadilah tawuran. Pada tawuran ini dapat mengakibatkan banyak korban
yang luka dan bahkan sampai ada yang meninggal.
Terjadinya
tawuran ini akibat dari kurang sadarnya ilmu bersosialisasi terhadap sesama teman dan saling
main hakim sendiri. Para pelajar dapat merusak fasilitas-fasilitas umum yang ada di
sekolah maupun diluar sekolah. Solusi permasalahan dalam kasus ini adalah:
1)
Peran Sekolah
Kepala sekolah
dapat membuat peraturan yang tegas kepada anak murid yang melakukan pelanggaran.contoh:
Bagi pelajar yang terlibat dalam tawuran dapat dikeluarkan dari sekolah, tidak mengenal
istilah diskriminasi, siapapun orangnya misalkan anak guru, anak
pejabat, maupun tokoh yang berpengaruh. Memberikan pemahaman tentang tatacara
mengantisipasi penyebab tawuran dengan melakukan pendeketan persuasif
2)
Peran Keluarga
Menerapkan
peraturan yang mencerminkan kedisiplinan yang tegas seperti aturan jam
belajar, pulang sekolah, main, yang paling penting membangun komunikasi yang
baik dengan pihak sekolah tentang perkembangan anak dalam mengikuti aktifitas
dalam pembelajaran serta pemberian ilmu agama yang kuat terhadap
anak.
3)
Peran Sosial
Diperlukannya
suasana dan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan interaksi sosial para pelajar
peranan tokoh tokoh masyarakan dalam lingkungan sosial para pelajar menjadi sangat
sentral dan berupaya untuk mencegah perilaku menyimpang para pelajar.
Wassalamualaikum wr.wb
KELOMPOK 3
1. AHMAD RIDHA (30113456)
2. GHAISAN SAPUTRO (33113697)
3. IKA MERINA (34113237)
0 komentar:
Posting Komentar